Tanda-tanda Orang Munafik


Tanda-tanda Orang Munafik


"Munafik" cukup banyak difirmankan Allah Swt di Al Quran, diantaranya seperti contoh terjemahannya dan jgn lupa semangat membaca kebenaran tafsir, hadis dan mazhabnya:

Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a., dari Nabi Saw., beliau bersabda: "Tanda orang munafik ada tiga, 1) Apabila berkata dia berdusta, 2) Jika berjanji dia ingkar, 3) Apabila diberi amanat dia berkhianat." (Hadis ini diriwayatkan oleh Al Bukhari, nomor hadis 33).

Diriwayatkan dari Abdullah bin Amru r.a., bahwa Nabi Saw, pernah bersabda: "Ada empat sifat yang bila dimiliki oleh siapapun maka dia adalah seorang munafik yang jelas, dan siapapun yang memiliki salah satu dari sifat-sifat tersebut, maka dia memiliki satu sifat kemunafikan sampai dia meninggalkannya, yaitu: 1) Jika diberi amanat dia berkhianat, 2) Apabila berbicara dia berdusta, 3) Jika membuat perjanjian dia langgar, 4) Apabila berselisih dia berbuat jahat." (Hadis ini diriwayatkan oleh Al Bukhari, nomor hadis 34).

Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Numair]. (dalam riwayat lain disebutkan) Dan telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair] telah menceritakan kepada kami [Bapakku] telah menceritakan kepada kami [al-A'masy]. (dalam riwayat lain disebutkan) Dan telah menceritakan kepada kami [Zuhair bin Harb] telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [al-A'masy] dari [Abdullah bin Murrah] dari [Masruq] dari [Abdullah bin Amru] dia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ada empat perkara, barangsiapa yang empat perkara tersebut ada pada dirinya maka dia menjadi orang munafik sejati, dan apabila salah satu sifat dari empat perkara tersebut ada pada dirinya, maka pada dirinya terdapat satu sifat dari kemunafikan hingga dia meninggalkannya: jika berbicara selalu bohong, jika melakukan perjanjian melanggar, jika berjanji selalu ingkar, dan jika berselisih licik." Hanya saja dalam hadits Sufyan, 'Apabila dalam dirinya terdapat salah satu sifat tersebut maka dia memiliki salah satu sifat kemunafikan" (HR. Muslim 88).

Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Ayyub] dan [Qutaibah bin Sa'id] dan lafazh tersebut milik Yahya, keduanya berkata, telah menceritakan kepada kami [Ismail bin Ja'far] dia berkata, telah mengabarkan kepada kami [Abu Suhail Nafi' bin Malik bin Abu Amir] dari [bapaknya] dari [Abu Hurairah] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tanda-tanda orang munafik ada tiga: apabila dia berbicara niscaya dia berbohong, apabila dia berjanji niscaya mengingkari, dan apabila dia dipercaya niscaya dia berkhianat" (HR. Muslim 89).

Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Ishaq] telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Abu Maryam] telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] dia berkata, telah mengabarkan kepada kami [al-Ala' bin Abdurrahman bin Ya'qub] mantan budak al-Huraqah, dari [bapaknya] dari [Abu Hurairah] dia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Di antara tanda-tanda orang munafik ada tiga: apabila dia berbicara niscaya dia berbohong, apabila dia berjanji niscaya mengingkari, dan apabila dia dipercaya niscaya dia berkhianat." Telah menceritakan kepada kami [Uqbah bin Mukram al-Ammi] telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Muhammad bin Qais Abu Zuhair] dia berkata, saya mendengar [al-Ala' bin Abdurrahman] menceritakan dengan sanad ini seraya berkata, "Tanda-tanda orang munafik ada tiga, walaupun dia berpuasa dan shalat serta mengklaim bahwa dia seorang Muslim." Dan telah menceritakan kepadaku [Abu Nadlr at-Tammar] dan [Abdul A'la bin Hammad] keduanya berkata, telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Dawud bin Abu Hind] dari [Said bin al-Musayyab] dari [Abu Hurairah] dia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda dengan semisal hadits Yahya bin Muhammad, dari al-Ala' dia menyebutkan di dalamnya, "Dan walaupun dia berpuasa dan shalat dan mengkliam bahwa dia seorang Muslim" (HR. Muslim 90).

Golongan Munafik (QS Al Baqarah 2:8-20).

Perbuatan Orang-Orang munafik (QS Al Baqarah 2:204-210).

Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat (QS An Nisa’ 4: 58).

Apabila dikatakan kepada mereka: "Marilah kamu (tunduk) kepada hukum yang Allah telah turunkan dan kepada hukum Rasul", niscaya kamu lihat orang-orang munafik menghalangi (manusia) dengan sekuat-kuatnya dari (mendekati) kamu (QS An Nisa’ 4:61).

Kabarkanlah kepada orang-orang munafik bahwa mereka akan mendapat siksaan yang pedih (QS An Nisa’ 4:138).

(yaitu) orang-orang yang mengambil orang-orang kafir menjadi teman-teman penolong dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Apakah mereka mencari kekuatan di sisi orang kafir itu?, maka sesungguhnya semua kekuatan kepunyaan Allah (An Nisa’ 4:139).

Dan sungguh Allah telah menurunkan kepada kamu di dalam Al Quran bahwa apabila kamu mendengar ayat-ayat Allah diingkari dan diperolok-olokkan (oleh orang-orang kafir), maka janganlah kamu duduk beserta mereka, sehingga mereka memasuki pembicaraan yang lain. Karena sesungguhnya (kalau kamu berbuat demikian), tentulah kamu serupa dengan mereka. Sesungguhnya Allah akan mengumpulkan semua orang-orang munafik dan orang-orang kafir di dalam jahannam (An Nisa’ 4:140).

Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan membalas tipuan mereka. Dan apabila mereka berdiri untuk salat mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya (dengan salat) di hadapan manusia. Dan tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali (QS An Nisa’ 4:142).

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang kafir menjadi wali dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Inginkah kamu mengadakan alasan yang nyata bagi Allah (untuk menyiksamu)? (An Nisa’ 4:144).

Sesungguhnya orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari neraka. Dan kamu sekali-kali tidak akan mendapat seorang penolongpun bagi mereka (QS An Nisa’ 4:145).

Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk isi neraka jahannam kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai (QS Al Araf 7:179).

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui (QS Al Anfal 8:27).

Tidakkah mereka (orang-orang munafik itu) mengetahui bahwasanya barangsiapa menentang Allah dan RasulNya, maka sesungguhnya neraka jahannamlah baginya, dia kekal di dalamnya. Itu adalah kehinaan yang besar (QS At Taubah 9:63).

Orang-orang munafik laki-laki dan perempuan, sebagian dengan sebagian yang lain adalah sama, mereka menyuruh membuat yang mungkar dan melarang berbuat yang makruf dan mereka menggenggamkan tangannya. Mereka telah lupa kepada Allah, maka Allah melupakan mereka. Sesungguhnya orang-orang munafik itulah orang-orang yang fasik (QS At Taubah 9:67).

Allah mengancam orang-orang munafik laki-laki dan perempuan dan orang-orang kafir dengan neraka jahannam. Mereka kekal di dalamnya. Cukuplah neraka itu bagi mereka; dan Allah melaknati mereka; dan bagi mereka azab yang kekal (QS At Taubah 9:68).

(Keadaan kamu hai orang-orang munafik dan musyrikin adalah) seperti keadaan orang-orang yang sebelum kamu, mereka lebih kuat daripada kamu, dan lebih banyak harta benda dan anak-anaknya daripada kamu. Maka mereka telah menikmati bagian mereka, dan kamu telah menikmati bagianmu sebagaimana orang-orang yang sebelummu menikmati bagiannya, dan kamu mempercakapkan (hal yang batil) sebagaimana mereka mempercakapkannya. Mereka itu, amalannya menjadi sia-sia di dunia dan di akhirat; dan mereka itulah orang-orang yang merugi (QS At Taubah 9:69).

Hai Nabi, berjihadlah (melawan) orang-orang kafir dan orang-orang munafik itu, dan bersikap keraslah terhadap mereka. Tempat mereka ialah neraka jahannam. Dan itu adalah tempat kembali yang seburuk-buruknya (QS At Taubah 9:73).

Mereka (orang-orang munafik itu) bersumpah dengan (nama) Allah, bahwa mereka tidak mengatakan (sesuatu yang menyakitimu). Sesungguhnya mereka telah mengucapkan perkataan kekafiran, dan telah menjadi kafir sesudah Islam, dan mengingini apa yang mereka tidak dapat mencapainya; dan mereka tidak mencela (Allah dan RasulNya), kecuali karena Allah dan RasulNya telah melimpahkan karuniaNya kepada mereka. Maka jika mereka bertobat, itu adalah lebih baik bagi mereka, dan jika mereka berpaling, niscaya Allah akan mengazab mereka dengan azab yang pedih di dunia dan di akhirat; dan mereka sekali-kali tidak mempunyai pelindung dan tidak (pula) penolong di muka bumi (QS At Taubah 9:74).

Ikrar Orang Munafik Ttak Dapat Dipercaya (QS At Taubah 9:75 sd 78).

Kemunafikan Adalah Dosa Yang Tidak Diampuni Allah (QS At Taubah 9:79 sd 80).

(Orang-orang munafik) yaitu orang-orang yang mencela orang-orang mukmin yang memberi sedekah dengan sukarela dan (mencela) orang-orang yang tidak memperoleh (untuk disedekahkan) selain sekedar kesanggupannya, maka orang-orang munafik itu menghina mereka. Allah akan membalas penghinaan mereka itu, dan untuk mereka azab yang pedih (QS At Taubah 9:79).

Kamu memohonkan ampun bagi mereka atau tidak kamu mohonkan ampun bagi mereka (adalah sama saja). Kendatipun kamu memohonkan ampun bagi mereka tujuh puluh kali, namun Allah sekali-kali tidak akan memberi ampunan kepada mereka. Yang demikian itu adalah karena mereka kafir kepada Allah dan RasulNya. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada kaum yang fasik (QS At Taubah 9:80).

Larangan Menyembahyangkan Jenazah Orang Munafik (QS At Taubah 9:84 sd 85).

Dan janganlah kamu sekali-kali menyembahyangkan (jenazah) seorang yang mati di antara mereka, dan janganlah kamu berdiri (mendoakan) di kuburnya. Sesungguhnya mereka telah kafir kepada Allah dan RasulNya dan mereka mati dalam keadaan fasik (QS At Taubah 9:84).

Dan janganlah harta benda dan anak-anak mereka menarik hatimu. Sesungguhnya Allah menghendaki akan mengazab mereka di dunia dengan harta dan anak-anak itu dan agar melayang nyawa mereka, dalam keadaan kafir (QS At Taubah 9:85).

Di antara orang-orang Arab Badui yang di sekelilingmu itu, ada orang-orang munafik; dan (juga) di antara penduduk Madinah. Mereka keterlaluan dalam kemunafikannya. Kamu (Muhammad) tidak mengetahui mereka, (tetapi) Kamilah yang mengetahui mereka. Nanti mereka akan Kami siksa dua kali kemudian mereka akan dikembalikan kepada azab yang besar (QS At Taubah 9:101).

Dan apabila diturunkan suatu surat, maka di antara mereka (orang-orang munafik) ada yang berkata: "siapakah di antara kamu yang bertambah imannya dengan (turunnya) surat ini?". Adapun orang-orang yang beriman, maka surat ini menambah imannya, sedang mereka merasa gembira (QS At Taubah 9:124).

Dan tidakkah mereka (orang-orang munafik) memperhatikan bahwa mereka diuji sekali atau dua kali setiap tahun, kemudian mereka tidak (juga) bertobat dan tidak (pula) mengambil pengajaran? (QS At Taubah 9:126).

Hai Nabi, bertakwalah kepada Allah dan janganlah kamu menuruti (keinginan) orang-orang kafir dan orang-orang munafik. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana (QS Al Ahzab 33:1).

Katakanlah: "Siapakah yang dapat melindungi kamu dari (takdir) Allah jika Dia menghendaki bencana atasmu atau menghendaki rahmat untuk dirimu?" Dan orang-orang munafik itu tidak memperoleh bagi mereka pelindung dan penolong selain Allah (QS Al Ahzab 33:17).

Supaya Allah memberikan balasan kepada orang-orang yang benar itu karena kebenarannya, dan menyiksa orang munafik jika dikehendakiNya, atau menerima tobat mereka. Sesungguhnya Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang (QS Al Ahzab 33:24).

Dan janganlah kamu menuruti orang-orang yang kafir dan orang-orang munafik itu, janganlah kamu hiraukan gangguan mereka dan bertawakallah kepada Allah. Dan cukuplah Allah sebagai pelindung (QS Al Ahzab 33:48).

Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanah kepada langit, bumi, dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh (QS Al Ahzab 33:72).

Sehingga Allah mengazab orang-orang munafik laki-laki dan perempuan dan orang-orang musyrikin laki-laki dan perempuan; dan sehingga Allah menerima tobat orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang (QS Al Ahzab 33:73).

Dan supaya Dia mengazab orang-orang munafik laki-laki dan perempuan dan orang-orang musyrik laki-laki dan perempuan yang mereka itu berprasangka buruk terhadap Allah. Mereka akan mendapat giliran (kebinasaan) yang amat buruk dan Allah memurkai dan mengutuk mereka serta menyediakan bagi mereka neraka jahannam. Dan (neraka jahannam) itulah sejahat-jahat tempat kembali (QS Al Fath 48:6).

Apakah kamu tiada memperhatikan orang-orang munafik yang berkata kepada saudara-saudara mereka yang kafir di antara ahli Kitab: "Sesungguhnya jika kamu diusir niscaya kamipun akan keluar bersama kamu; dan kami selama-lamanya tidak akan patuh kepada siapapun untuk (menyusahkan) kamu, dan jika kamu diperangi pasti kami akan membantu kamu". Dan Allah menyaksikan, bahwa sesungguhnya mereka benar-benar pendusta (QS Al Hasyr 59:11).

(Bujukan orang-orang munafik itu adalah) seperti (bujukan) setan ketika dia berkata kepada manusia: "Kafirlah kamu", maka tatkala manusia itu telah kafir ia berkata: "Sesungguhnya aku berlepas diri dari kamu karena sesungguhnya aku takut kepada Allah Tuhan semesta alam" (QS Al Hasyr 59:16).

QS Al Munafikun (orang-orang munafik) 63:1 sd 11.

Hai Nabi, perangilah orang-orang kafir dan orang-orang munafik dan bersikap keraslah terhadap mereka. Tempat mereka adalah neraka jahannam dan itu adalah seburuk-buruk tempat kembali (QS At Tahrim 66:9).

Katakanlah: "Hai hamba-hambaKu yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Dan kembalilah kamu kepada Tuhanmu, dan berserah dirilah kepadaNya sebelum datang azab kepadamu kemudian kamu tidak dapat ditolong (lagi). Dan ikutilah sebaik-baik apa yang telah diturunkan kepadamu dari Tuhanmu sebelum datang azab kepadamu dengan tiba-tiba, sedang kamu tidak menyadarinya, supaya jangan ada orang yang mengatakan: "Amat besar penyesalanku atas kelalaianku dalam (menunaikan kewajiban) terhadap Allah, sedang aku sesungguhnya termasuk orang-orang yang memperolok-olokkan (agama Allah), atau supaya jangan ada yang berkata: “Kalau sekiranya Allah memberi petunjuk kepadaku tentulah aku termasuk orang-orang yang bertakwa”. Atau supaya jangan ada yang berkata ketika ia melihat azab “Kalau sekiranya aku dapat kembali (ke dunia), niscaya aku akan termasuk orang-orang berbuat baik”. (Bukan demikian) sebenanya telah datang keterangan-keteranganKu kepadamu lalu kamu mendustakannya dan kamu menyombongkan diri dan adalah kamu termasuk orang-orang yang kafir” (QS Az Zumar 39:53-59).

Semoga kita bukan termasuk orang-orang yg kafir, fasik dan munafik. Aamiin.

Dan jgn lupa semangat mengetahui dan membaca kebenaran tafsir, hadis maupun mazhabnya supaya lebih jelas.


Buka juga :

Post a Comment

Silahkan berkomentar

Previous Post Next Post