Manfaat Sunat – Prosedur – Kontraindikasi – Penyembuhan


Manfaat Sunat – Prosedur – Kontraindikasi – Penyembuhan



Sunat atau yang biasa disebut dengan khitan adalah operasi pengangkatan kulit yang menutupi ujung (glans) penis pria atau yang biasa disebut dengan kulup. Kulup memiliki fungsi untuk melindungi penis pada saat janin berkembang di dalam rahim, menjaga kelembaban glans, serta untuk meningkatkan kenikmatan seksual. Namun, kulup juga dapat menjadi jalur infeksi untuk penyakit tertentu, dan sunat merupakan solusi untuk mengatasi hal tersebut yaitu untuk menghilangkan keterikatan kulup dengan dasar glans. Hal ini merupakan tradisi keagamaan dan ritual budaya bagi keluarga Yahudi dan Islam, serta suku-suku asli tertentu di Afrika dan Australia.


Indikasi pelaksanaan sunat

Tradisi sunat telah dilakukan sejak zaman prasejarah dulu. Tujuannya utama dari sunat atau khitan adalah untuk membersihkan tubuh dari racun atau kotoran serta segala macam hal yang melekat pada ujung penis yang masih ada kulupnya yang dapat menyebabkan penyakit yaitu dengan jalan menghilangkan kulup yang menutupi jalan ke luar urin, sehingga kotoran yang kemungkinan besar menempel atau berkumpul di ujung penis bisa dihilangkan.

Dalam dunia medis, pelaksanaan sunat atau khitan dilakukan untuk kondisi kesehatan tertentu seperti karena gangguan :
Fimosis, yaitu suatu kondisi di mana kulit kulup tidak dapat membuka atau tertarik kebelakang yang dikarenakan kepala penis atau kulup mempunyai lubang terlalu sempit.
Reflaktori balanopostitis, yaitu peradangan yang terjadi pada glans penis yang disebabkan karena terlalu sering mencuci penis dengan sabun, maupun karena infeksi bakteri candida albicans. Gangguan ini biasa terjadi pada pria yang belum disunat.
Infeksi saluran kemih (ISK), yaitu infeksi yang terjadi karena adanya infeksi bakteri yang disebut escherecia coli, yaitu kuman yang biasa terdapat pada usus yang terbawa oleh feses akibat kurang menjaga kebersihan.
Untuk menghindari penularan penyakit kelamin berbahaya seperti HIV AIDS.


Manfaat Sunat

Menurut The American Academy of Pediatrics (AAP) menemukan bahwa manfaat kesehatan dari sunat pada laki-laki yang baru lahir akan lebih besar daripada risiko yang ditimbulkan. Prosedur sunat juga dapat direkomendasikan untuk anak laki-laki yang lebih tua maupun untuk mengobati beberapa jenis gangguan kesehatan kelamin tertentu. Brikut ini beberapa manfaat dari sunat atau khitan, diantaranya aadalah :


1. Untuk menjaga kebersihan diri

Dengan melakukan sunat, akan lebih mudah bagi seorang pria untuk membersihkan alat kelaminnya (penis), sehingga lebih higienis dan memudahkan perawatan di masa tua nantinya.

Beberapa studi telah menunjukkan bahwa kebersihan penis yang baik dapat membantu mencegah masalah-masalah tertentu pada bagian tersebut, seperti infeksi dan pembengkakan.


2. Dapat menurunkan resiko Infeksi Saluran Kemih (ISK)

Meskipun resiko terjadinya gangguan Infeksi Saluran Kemih (ISK) pada pria lebih rendah daripada pada wanita, namun hal ini harus selalu diwaspadai. Seorang pria yang belum disunat memiliki resiko terjangkit ISK yang nantinya jika infeksi telah parah dapat menyebabkan masalah pada ginjal.


3. Menurunkan resiko infeksi gangguan seksual yang menular

Laki-laki yang telah disunat memiliki risiko yang lebih rendah untuk terjangkit infeksi gangguan seksual menular, termasuk HIV, maupun herpes genital. Namun, praktek seksual yang aman tetap penting untuk dilakukan.

Selai itu, sunat juga dapat mengurangi risiko pasangan perempuan untuk mengembangkan beberapa jenis infeksi seksual menular, seperti kanker serviks, vaginosis bakteri dan trikomoniasis.


4. Mencegah terjadinya masalah pada penis

Terkadang, bagian kulup yang menutupi glans penis yang belum disunat mengalami gangguan seperti sulit atau tidak bisa tertarik kebelakang (fimosis), sehingga hal ini dapat mengakibatkan peradangan pada kulup atau bagian kepala penis. Selain itu, sunat juga dapat menghindarkan seorang pria dari resiko terjangkitnya balanitis (peradangan glans) dan balanoposthitis (radang kelenjar dan kulup).


5. Dapat menurunkan resiko kanker penis

Meskipun kanker penis sangat jarang terjadi, namun gangguan ini bisa saja menimpa lelaki yang belum disunat.


6. Menambah kenikmatan seksual

Kegiatan sunat tidak akan mempengaruhi masalah kesuburan seorang pria, justru hal tersebut dapat meningkatkan kenikmatan seksual bagi seorang pria maupun bagi pasangannya.

Penis yang tidak disunat akan lebih sensitif dari penis yang disunat. Hal ini berarti bahwa pria yang disunat akan lebih merasakan kenikmatan pada saat melakukan hubungan seksual.


Komplikasi yang ditimbulkan

Seperti halnya prosedur operasi atau bedah, beberapa resiko akibat sunat bisa saja terjadi, meskipun hal tersebut memiliki prosentase yang sangat rendah. Adapun masalah yang mungkin terkait dengan sunat meliputi:
Timbulnya rasa sakit pada daerah penis.
Resiko terjadinya peradangan dan infeksi pada daerah yang disunat
Iritasi pada glans
Peningkatan resiko meatitis (peradangan pembukaan penis)
Resiko terjadinya cidera pada penis
Gangguan saluran kemih
Mungkin kulit kulup terpotong lebih pendek ataupun lebih panjang

Penanganan dari dokter akan membantu untuk beberapa kondisi seperti :
Tidak bisa atau sulit buang air kecil 12 jam setelah sunat.
Terjadinya perdarahan yang persisten
Timbul bau busuk dari ujung penis
Cincin plastik yang melekat pada penis tak terlepas dalam jangka waktu hingga 2 minggu.

Perawatan yang dilakukan pasca sunat :
Setelah prosedur sunat, penis akan berwarna merah, memar, dan bengkak. Penyembuhan luka sunat pada bayi memerlukan waktu sekitar 10 hari, sedangkan pada anak-anak dan pria dewasa, masa penyembuhan dapat memakan waktu hingga 1 bulan. Untuk itu, sebaiknya pasien menghindari pemakaian selana dalam untuk sementara waktu dan dianjurkan untuk menggunakan celana yang lebih longgar.
Kebersihan alat kelamin harus tetap terjaga, hal ini untuk menghindari terjadinya infeksi.
Sebaiknya alat kelamin jangan sampai terkena air, hindari membersihkan penis dengan produk yang mengandung berbagai bahan kimia dan pewangi.
Mengganti perban dan membersihkan klem setiap hari. Dokter biasanya memberikan cairan antiseptik untuk menjaga klem agar tetap steril.
Untuk mengurangi rasa sakit, pasien dapat mengonsumsi obat-obatan untuk meredakan sakit dan nyeri yang timbul. Namun anak-anak di bawah umur 16 tahun, sebaiknya mengonsumsi paracetamol atau ibuprofen.
Sebaiknya menghindari kegiatan fisik seperti naik sepeda maupun bermain yang berbahaya bagi penyembuhan luka.
Bagi pria dewasa yang melakukan sunat, sebaiknya menghindari hubungan seksual hingga luka sembuh sepenuhnya.

Manfaat sunat bagi kesehatan telah dikenal di dunia medis dan kedokteran seluruh dunia, untuk itu sunat merupakan salah satu tindakan medis yang telah berkembang saat ini.

*Jika artikel ini bermanfaat, mohon di share



Buka juga :

Post a Comment

Silahkan berkomentar

Previous Post Next Post