Pengertian Ukhuwah Islamiyah, Insaniyah dan Wathaniyah


Pengertian Ukhuwah Islamiyah, Insaniyah dan Wathaniyah

Rasa memiliki ukhuwah atau rasa persaudaraan yang ikhlas diantara sesama muslim dan seluruh umat beragama lainnya sampai saat ini masih belum bisa dikatakan maksimal.

Masih banyak orang-orang yang tidak memperdulikan kesengsaraan orang lain bahkan masih banyak yang belum bisa menerima sebuah kebersamaan didalam perbedaan untuk dijadikan kekuatan dalam persatuan. Masih banyak orang yang terikat dengan rasa egonya yang tinggi karena merasa diri adalah yang paling benar.

Sebagaimana pada hadist yang berbunyi:

“Seorang mukmin terhadap mukmin (lainnya) bagaikan satu bangunan, satu sama lain saling menguatkan.” (HR. Al Bukhari dan Muslim).

Syarat-syarat untuk menciptakan rasa ukhuwah:
  • Melakukan dengan ikhlas karena allah SWT dan sesuai dengan kaidah isi alqur’an dan sunnah rasul.
  • Melakukan dengan ikhlas karena Iman dan taqwa kita yang tak bisa tergantikan oleh apapun.
  • Melakukan segala perbuatan sesuai dengan kaidah islam yang baik dan benar.

Banyak cara untuk bisa kita lakukan dengan besar hati bahwa menebarkan rasa ukhuwah dalam kehidupan sehari hari adalah menyenangkan:
  • Menjalankan sholat bersama-sama (berjamaah) ; dengan hati yang ikhlas dan memahami bahwa kita sebagai manusia tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain tanpa harus melihat siapa dan bagaimana status sosialnya. Kebersamaan dalam menjalin rasa kasih sayang dengan kemurnian batin adalah mutlak kita perlukan.
  • Kesombongan tidak ada artinya satu persenpun ketika kita mengalami musibah yang maha dasyat , ketika sakit keras hingga ajal menjemput atau ketika agama dan keyakinan kita dipermalukan bangsa lain.(
  • Ikhlas membantu kesusahan sesama muslim ; dan sesama umat beragama tanpa ada rasa pamrih atau menolong hanya karena menginginkan sesuatu ( Pamer kekayaan atau meningkatkan gengsinya agar dihormati orang lain). 
  • Ikhlas memaafkan kesalahan orang lain ; dan memahami bahwa didunia ini tak ada satu manusiapun yang bisa lolos dari yang namanya kesalahan, kekurangan dan kelemahan.
  • Saling bertegur sapa ; dan menebarkan salam dengan wajah yang damai dan menciptakan rasa saling sayang.
  • Melupakan perbedaan dan merajut kebersamaan ; untuk menciptakan masyarakat yang bersatu , rukun, saling menghargai dan mau menerima kekurangan masing masing.
  • Memperkuat dan meningkatkan rasa silahturahim ; dengan cara misalnya mengadakan pengajian bersama, atau ketika bulan ramadan bisa mengadakan acara buka bersama dan sholat tarawih berjamaah.

Rasulullah WAS pernah ditanya oleh seorang sahabat,

“Wahai Rasulullah kabarkanlah kepadaku amal yang dapat memasukkan aku ke surga”. Rasulullah menjawab; “Engkau menyembah Allah, jangan menyekutukan-Nya dengan segala sesuatu, engkau dirikan shalat, tunaikan zakat dan engkau menyambung silaturahmi.” (HR. Bukhari)
  • Menjauhi perbuatan yang dibenci allah ; dan memberi pemahaman pada semua orang tentang perbuatan apa saja yang tidak disukai allah dan mengandung azab yang pedih, misalnya melakukan pembunuhan, perbuatan maksiat dan lain lain.
  • Mendoakan ; orang yang baik atau yang jahat dengan doa kebaikan.
  • Berlomba berbuat kebaikan karena Allah SWT ; dalam bentuk apapun tetapi perbuatan yang tidak merugikan diri sendiri dan orang lain.
  • Ikhlas dan menerima kritikan ; Menjaga Hati Dalam Islam yaitu dengan pikiran positif dari sesama muslim demi perbaikan ahklak kita dimasa yang akan datang dengan Cara Membuat Hati Ikhlas.
  • Tidak merasa diri selalu benar ; karena tidak ada manusia yang sempurna. Apa yang baik untuk kita, apa yang kita anggap baik pada kenyataannya belum tentu orang lain merasakan hal yang sama. Saling menghargai pendapat orang lain adalah kunci terbentuknya rasa saling rukun.

Ada perilaku yang harus dijalankan demi terciptanya suasana Ukhuwah Islamiyah, Insaniyah dan wathaniyah, yaitu:
1. Ukhuwah Islamiyah
Merasa dan mengakui bahwa sesama muslim diseluruh belahan dunia adalah saudara yang patut kita lindungi, kita perjuangkan hak mereka atas islam jika berada pada negara yang sedang berperang serta mendoakan mereka untuk kebaikan.

Inilah tahapan tahapan berharga dalam Ukhuwah islamiyah:
  • Ta’awun ; yaitu rasa saling tolong menolong antar umat beragama karena Allah.
  • Ta’fahum ; Yaitu rasa saling memahami bahwa tidak ada satu manusiapun yang bisa lolos dari kekurangan dan kesalahan.
  • Ta’aruf ; Ta’aruf Menurut Islam yaitu rasa ingin mengenal orang lain dengan maksud memperbanyak persaudaraan.
  • Takaful ; yaitu saling bersatu dalam suka maupun duka serta bersama-sama menyelesaikan segala permasalahan dengan rasa kasih sayang dan rasa saling menghargai pendapat yang berbeda.
2. Ukhuwah Insaniyah
Merasa dan mengakui bahwa seluruh umat manusia didunia adalah saudara kita. Tidak ada perbedaan yang menjadi dasarnya untuk saling bermusuhan, karena tidak ada satu manusiapun yang hidup dalam keabadian.

3. Ukhuwah Wathaniyah
Saling Menjaga kerukunan antar umat beragama dan membudidayakan rasa saling membutuhkan, saling menghargai dan menghormati perbedaan yang ada didalam negara kesatuan republik indonesia serta bersama sama menjunjung tinggi martabat bangsa dimata bangsa lain.

Tetapi saat ini keberadaan ukhuwah didalam kehidupan nasionalime bangsa indonesia masih jauh dari harapan. merasa diri adalah yang paling benar selalu ada pada setiap individu dan tidak memperdulikan rasa kebersamaan ironisnya mereka sudah tahu tentang ukhuwah dan Dasar Hukum Islam yaitu kaidah islam yang mewajibkan untuk memupuk rasa kasih sayang, Cinta sesama umat, dan saling peduli dengan orang lain.

Mereka tetap mengabaikan dan tidak melakukan norma-norma kebaikan yang ada pada Ukhuwah islamiyah, insaniyah dan Wathaniyah Jika ini terus berlanjut dalam jangka panjang Indonesia bisa mengalami krisis ukhuwah yang bisa saja menjadi bahan tertawaan oleh bangsa lain.
Marilah kita bersama sama melakukan dengan kejujuran dan kebersihan hati apa yang telah menjadi ketetapan ukhuwah dalam islam. Jika bukan sekarang kapan lagi? tidak mungkin harus menunggu seribu tahun lagi yang mungkin kaidah kaidah islam yang baik sudah benar benar dinodai oleh prilaku yang tidak seharusnya ada.

Saat inipun jika kita telah dengan teliti dengan mata batin, makna ukhuwah sudah terabaikan karena sudah dinodai oleh kepentingan Dunia yang bagi mereka lebih memiliki pesona yang tidak bisa mereka tolak. Kepentingan yang dilandasi saling menghujat, saling menjelekkan, saling menjatuhkan dan saling merasa diri paling benar.

Kepentingan yang telah membuat makna ukhuwah semakin jauh dan jarang diterapkan dalam kehidupan sehari hari adalah karena urusan duniawi yang penuh persaingan bisnis, kepentingan politik, kepentingan suku suku tertentu dan sebagainya, bagi mereka terasa lebih penting dan menguntungkan dan menganggap ukhuwah islamiyah, insaniyah dan wathaniyah hanya membuang waktu dan merugikan. Perlu diperjuangkan agar Ukhuwah diantara umat beragama di negeri nusantara tetap terjaga dan semakin kuat setiap harinya.
Keberadaan norma norma ukhuwahbanyka disalah artikan oleh pihak pihak tertentu yang mengatas namakan islam, ini adalah musuh paling berbahaya bagi umat muslim sendiri. Banyak sudah ajaran ajaran islam yang dimodifikasi dengan berbagai aturan dan perilaku yang menyimpang dan berdosa. Saat itulah kaidah islam yang ada pada ajaran tentang ukhuwah islamiyah, insaaniyaah dan waathaniyah menjadi tidak berarti apa apa.

Sudah waktunya seluruh kaum islam diindonesia dan seluruh dunia bersatu dan memperjuangkan kaidah kaidah islam yang benar yang dilandasi rasa ukhuwah yang kuat dan sudah tiba waktunya untuk kita bahu membahu perangi ajaran islam yang tidak sesuai dengan ajaran Allah SWt dan hadits rasul yang hanya membuat bobrok masa depan bangsa saja.


Buka juga :

Post a Comment

Silahkan berkomentar

Previous Post Next Post