Puasa Ramadan, Berikut Niat, Tata Cara, dan Doa-doa Salat Sunah Witir 


Puasa Ramadan, Berikut Niat, Tata Cara, dan Doa-doa Salat Sunah Witir


Umat Muslim di seluruh dunia sebentar lagi menyambut Bulan Ramadan 1440 penuh suka cita.
Salah satu ciri Muslim yang beriman adalah bergembira menyambut datangnya bulan mulia ini.
Selain ibadah puasa yang diwajibkan atas seluruh umat muslim yang sudah aqil baligh, salah satu amalan yang disunahkan di Ramadan adalah salat Tarawih.
Selain Salat Sunah Tarawih, ada juga Salat Witir.
Salat Witir adalah shalat yang dikerjakan secara ganjil sebagai penutup salat malam, dikerjakan menurut kemampuan masing-masing; boleh dengan satu rakaat, tiga rakaat, lima rakaat, tujuh rakaat, sembilan rakaat, atau sebelas rakaat.
Bila tidak memberatkan, shalat witir disunnahkan untuk dikerjakan setiap malam, Abu Ayyub al-Anshari r.a. menjelaskan:

قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اَلْوِتْرُ حَقٌّ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ فَمَنْ اَحَبَّ اَنْ يُوْتِرَ بِخَمْسٍ فَلْيَفْعَلْ وَمَنْ اَحَبَّ اَنْ يُوْتِرَ بِثَلَاثٍ فَلْيَفْعَلْ وَمَنْ اَجَبَّ اَنْ يُوْتِرَ بِوَاحِدَةٍ فَلْيَفْعَلْ

Rasulullah SAW, bersabda: "Witir itu adalah hak setiap Muslim, siapa yang lebih suka Witir lima rakaat, maka kerjakanlah, dan barang siapa yang lebih suka Witir satu rakaat, maka kerjakanlah". (Hadits shahih, riwayat abu Daud: 1212 dan al-Nasa'i: 1693).


عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ كَانَ النَّبِي صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي فِيْمَا بَيْنَ اَنْ يَفْرُغَ مِنْ صَلَاةِ الْعِشَاءِ اِلَى الْفَجْرِ اِحْدَى عَشْرَةَ رَكْعَةً يُسَلِّمُ بَيْنَ كُلِّ رَكْعَتَيْنِ وَيُوتِرُ بِوَاحِدَةٍ

Dari Aisyah R.A. menjelaskan: "Nabi SAW, shalat sebelas rakaat di antara Salat Isya sampai terbit fajar. Beliau salam setiap dua rakaat dan mengerjakan Salat Witir dengan satu rakaat ". (hadits shahih, riwayat Muslim: 1216)
Meskipun Salat Witir disebut sebagai penutup salat malam, namun demikian tidak berarti harus selalu dikerjakan pada akhir malam, bisa juga dikerjakan pada awal atau tengah malam. Dalam hadits yang diriwayatkan Sayyidah Aisyah R.A, menyebutkan bahwa Rasulullah SAW, mengerjakan shalat witir pada setiap malam, pernah berwitir pada permulaannya, pertengahannyam atau penghabisannya.

عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ مِنْ كُلِّ اللَّيْلِ قَدْ اَوْتَرَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ اَوَّلِ اللَّيْلِ وَاَوْسَطِهِ وَاَخِرِهِ فَانْتَهَى وِتْرُهُ اِلَى السَّحَرِ

Dari Aisyah R.A, menerangkan: "dari setiap malam, Nabi SAW, pernah mengerjakan shalat witir pada permulaan malam, pertengahannya dan akhirannya, dan berakhir pada waktu shubuh". (hadits shahih, riwayat al-Bukhari:941 dan Muslim: 1230).
Bagi siapa yang khawatir tidak bangun di akhir malam, sebaiknya melakukan Salat Witir sebelum tidur, sedangkan bagi mereka yang yakin bisa bangun di akhir malam untuk mengerjakan tahajjud, maka mengakhirkan Salat Witir sebagai penutup salat malam , cara inilah yang paling afdhal.

عَنْ جَابِرٍ قَالَ مَنْ خَافَ اَنْ لَا يَقُوْمَ مِنْ اَخِرِ اللَّيْلِ فَلْيُوْتِرْ اَوَّلَهُ وَمَنْ طَمَعَ اَنْ يَقُوْمَ اَخِرَهُ فَلْيُوْتِرْ اَخِرَاللَّيْلِ مَشْهُوْدَةً وَذَلِكَ اَفْضَلُ

Dari Jabir R.A, menuturkan, "Rasulullah SAW, bersabda: "barang siapa yang merasa tidak akan sanggup bangun pada akhir malam, hendaklah ia menyegerakan Salat Witir pada permulaan malam, siapa yang mersa sanggup bangun pada akhir malam, berwitirlah pada akhir malam, karena salat pada akhir malam itu dihadiri (para malaikat), dan itulah yang paling utama". (hadits shahih, riwayat Muslim: 1255, al-Tirmidzi:418, Ibn Majah: 1177 dan Ahmad: 13691).


Niat Salat Witir
Adapun niat shalat witir untuk dua rakaat adalah:
ushollii sunnatam minal witri rok'ataini lillaahhi ta'aalaa.
"Aku niat sholat sunnat witir 2 roka'at karena Allah Ta'ala".
Jika berjamaah dan jadi makmun niatnya adalah:
ushollii sunnatam minal witri rok'ataini ma'muman lillaahhi ta'aalaa.
"Aku niat sholat sunnat witir 2 roka'at menjadi makmun karena Allah Ta'ala".
Dan Niat yang 1 roka'at:
ushollii sunnatal witri rok'atal lillaahhi ta'aalaa.
"Aku niat sholat sunnat witir satu roka'at karena Allah Ta'ala".
Adapun Surat yang disunnahkan dibaca sebagaimana yang diajarkan Rasulullah saw dalam witir yang tiga raka’at adalah Sabbih-isma Rabiika pada rekaat pertama dan Al-Kafiruun pada rekaat kedua. Sedangkan untuk satu reka’at yang terpisah adaah surat al-Ikhlas, al-Falaq dan an-nas.


Doa Salat Witir


أَللَّهُمَّ إِنَّا نَسْاَلُكَ إِيْمَانًا دَاِئمًا وَنَسْأَلُكَ قَلْبًا خَاشِعًا وَنَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَنَسْأَلُكَ يَقِيْنًا صَادِقًا وَنَسْأَلُكَ عَمَلًا صَالِحًا وَنَسْأَلُكَ دِيْنًا قَيِّمًا وَنَسْأَلُكَ خَيْرًا كَثِيْرًا وَنَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَا فِيَةَ وَنَسْأَلُكَ تَمَّامَ الْعَافِيَّةِ وَنَسْأَلُكَ الشُّكْرَ عَلَى الْعَافِيَّةِ وَنَسْأَلُكَ الْغِنَى عَنِ النَّاسِ أَللَّهُمَّ رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا صَلَاتَنَا وَصِيَا مَنَا وَقِيَا مَنَا وَتَخَشُعَنَا وَتَضَرُّعَنَا وَتَعَبُّدَنَا وَتَمِّمْ تَقْصِيْرَنَا يَا أَللهُ يَاأَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى خَيْرِ خَلْقِهِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ.

"Ya Allah, kami mohon pada-Mu, iman yang langgeng, hati yang khusyu', ilmu yang bermanfaat, keyakinan yang benar,amal yang shalih, agama yang lurus, kebaikan yang banyak.kami mohon kepada-Mu ampunan dan kesehatan, kesehatan yang sempurna, kami mohon kepada-Mu bersyukur atas karunia kesehatan, kami mohon kepada-Mu kecukupan terhadap sesaama manusia.
Ya Allah, tuhan kami terimalah dari kami: shalat, puasa, ibadah, kekhusyu'an, rendah diri dan ibadah kami, dan sempurnakanlah segala kekurangan kami.
Ya allah, Tuhan yang Maha Pengasih dari segala yang pengasih.
Dan semoga kesejahteraan dilimpahkan kepada makhluk-Nya yang terbaik, Nabi Muhammad SAW, demikian pula keluarga dan para sahabatnya secara keseluruhan.
Serta segala puji milik Allah Tuhan semesta alam."


Buka juga :

Post a Comment

Silahkan berkomentar

أحدث أقدم