Mengenai Tidur Tengkurap |
Hukum Tidur Tengkurap
Mengenai larangan tidur sambil tengkurap disebutkan dalam hadits berikut ini.
Dari Ya’isy bin Thokhfah Al Ghifariy, dari bapaknya, ia berkata,
فَبَيْنَمَا أَنَا مُضْطَجِعٌ فِى الْمَسْجِدِ مِنَ السَّحَرِ عَلَى بَطْنِى إِذَا رَجُلٌ يُحَرِّكُنِى بِرِجْلِهِ فَقَالَ « إِنَّ هَذِهِ ضِجْعَةٌ يُبْغِضُهَا اللَّهُ ». قَالَ فَنَظَرْتُ فَإِذَا رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم-
“Ketika itu aku sedang berbaring tengkurap di masjid karena begadang dan itu terjadi di waktu sahur. Lalu tiba-tiba ada seseorang menggerak-gerakkanku dengan kakinya. Ia pun berkata, “Sesungguhnya ini adalah cara berbaring yang dibenci oleh Allah.” Kemudian aku pandang orang tersebut, ternyata ia adalah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. (HR. Abu Daud no. 5040 dan Ibnu Majah no. 3723. Imam Nawawi dalam Riyadhus Sholihin mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa hadits ini shahih).
Juga hadits lainnya,
عَنِ ابْنِ طِخْفَةَ الْغِفَارِىِّ عَنْ أَبِى ذَرٍّ قَالَ مَرَّ بِىَ النَّبِىُّ -صلى الله عليه وسلم- وَأَنَا مُضْطَجِعٌ عَلَى بَطْنِى فَرَكَضَنِى بِرِجْلِهِ وَقَالَ « يَا جُنَيْدِبُ إِنَّمَا هَذِهِ ضِجْعَةُ أَهْلِ النَّارِ ».
Dari Ibnu Tikhfah Al Ghifari, dari Abu Dzarr, ia berkata, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lewat di hadapanku dan ketika itu aku sedang tidur tengkurap. Beliau menggerak-gerakkanku dengan kaki beliau. Beliau pun bersabda, “Wahai Junaidib, tidur seperti itu seperti berbaringnya penduduk neraka.” (HR. Ibnu Majah no. 3724. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa hadits ini shahih).
Dalam kitab Nuzhatul Muttaqin (hal. 339), Syaikh Musthofa Al Bugho, dkk berkata bahwa tidur sambil tengkurap itu terlarang.
Syaikh Muhammad bin Shalih Al ‘Utsaimin rahimahullah berkata, “Tidak pantas seseorang tidur tengkurap lebih-lebih lagi dilakukan di tempat yang terbuka. Karena jika orang banyak melihat tidur semacam itu, mereka tidak suka. Namun jika seseorang dalam keadaan sakit perut, dengan tidur seperti itu membuat teredam sakitnya, maka seperti itu tidaklah mengapa karena dilakukan dalam keadaan butuh.” (Syarh Riyadhus Sholihin, 4: 343)
Syaikh ‘Abdul ‘Aziz bin Baz ditanya, “Ada yang mengatakan bahwa tidur tengkurap itu diharamkan, apakah benar? Jika benar, apa yang mesti kulakukan karena aku tidak bisa tidur pulas melainkan dengan cara tidur sambil tengkurap. Tidur seperti itu lebih menyenangkan bagiku.”
Syaikh Ibnu Baz rahimahullah berkata, “Ada hadits dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang menjelaskan bahwa beliau melihat sebagian sahabatnya tidur tengkurap lantas beliau menggerak-gerakkan dengan kakinya, lantas beliau bersabda, “Ini adalah seperti berbaring yang Allah murkai.” Dalam riwayat lain disebutkan bahwa, “Tidur seperti itu adalah berbaringnya penduduk neraka.” Berbaring seperti itu jelas terlarang sehingga sepantasnya ditinggalkan kecuali dalam keadaan darurat seperti karena sakit perut. Adapun jika bukan darurat, maka baiknya ditinggalkan. Minimal tidur seperti itu dihukumi terlarang (makruh) karena sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang menyebutkan bahwa tidur tersebut dimurkai oleh Allah. Namun kalau kita lihat secara tekstual hadits, tidur dalam keadaan tengkurap diharamkan. Oleh karenanya, mukmin laki-laki maupun perempuan hendaklah meninggalkan bentuk tidur semacam itu kecuali dalam keadaan darurat yang sulit dihindari.”(Fatwa Syaikh Abdul Aziz bin Baz)
Hanya Allah yang memberi taufik.
Tidur merupakan salah satu kebutuhan dasar setiap manusia. Setiap orang memiliki kebutuhan istirahat dan tidur yang berbeda-beda. Pola tidur yang baik dan teratur akan memberikan efek yang bagus terhadap kesehatan. Pemenuhan kebutuhan tidur sangat diperlukan terutama pada orang yang sedang sakit untuk mempercepat proses penyembuhan. Berikut adalah beberapa tips tidur sehat….
-Posisi tidur yang tidak baik, seperti posisi melingkar, sering menyebabkan sakit punggung. Mulailah tidur dengan posisi telentang dengan bantal di bawah lutut untuk melenturkan panggul bagian belakang. Selain itu, posisi tidur yang direkomendasikan adalah miring dengan menghadap ke kanan. Hal itu dikarenakan tubuh lebih rileks dan jika menghadap kiri, maka tubuh akan menekan jantung yang berada pada dada bagian kiri.
-Udara dingin membuat kita tidur dengan posisi melingkar. Oleh karena itu, turunkan suhu AC kamar atau gunakan selimut yang lebih tebal. Jangan tidur dengan jendela terbuka karena dapat menyebabkan udara kotor masuk.
-Obat pembasmi serangga dan pengharum ruangan yang mengandung bahan kimia dapat menyebabkan gangguan pada kulit, hidung, tenggorokan, dan paru-paru. Sebaiknya bersihkan kamar di pagi hari, dan jangan masuk kamar setidaknya 2 jam sehabis disemprot.
-Posisi tidur telungkup membuat kita tidak bisa bernapas dengan baik dan menyebabkan insomnia kronis.
Saran : Jangan terlalu banyak tidur karena bisa membuat kepala pusing.
Ada pula Posisi Yang Baik Seperti Yang Dicontohkan Nabi Muhammad SAW seperti ini
Tidur Rosulullah saw merupakan cara tidur yang sangat baik bagi kesehatan, setiap posisi dan waktu yang beliau pilih untuk tidur sangat bermakna bagi kesehatan bahkan jauh sebelum ilmu kedokteran berkembang seperti sekarang. Ibnu Qayyim berkata, “Barangsiapa yang memperhatikan pola tidur dan bangun beliau, niscaya mengetahui bahwa tidur beliau tersebut paling proporsional dan paling ber-manfaat untuk badan, organ, dan kekuatan.
1. Posisi tidur Nabi saw adalah miring kesebelah kanan. Kemudian, beliau berbalik bertumpu sedikit pada sisi kiri, supaya dengan begitu proses pencernaan lebih cepat karena condongnya lambung di atas hati. Kemudian beliau kembali tidur bertumpu pada sisi kanan lagi, agar makanan segera larut dari lambung; jadi posisi permulaan dan posisi terakhir tidur bertumpu pada sisi kanan. Selain bermanfaat bagi pencernaan paling tidak ada 3 manfaat lain yang dapat diambil dari posisi tidur miring ke sebelah kanan.
a. Untuk jalan nafas tidur miring mencegah jatuhnya lidah kebelakang yang dapat menyumbat jalan nafas. Lain halnya jika tidur pada posisi terlentang maka relaksasi lidah pada saat tidur dapat mengakibatkan penghalangan jalan nafas, penampakan dari luar berupa mendengkur.
Orang yang mendengkur mengakibatkan tubuh kekurangan oksigen malah kadang-kadang dapat terjadi henti nafas untuk beberapa detik yang akan membangunkan orang yang tidur dengan posisi demikian. Orang tersebut biasanya akan bagun dengan keadaan pusing karena kurangnya pasokan oksigen ke otak. Tentunya ini sangat mengganggu tidur kita.
b. Untuk jantung, tidur miring ke sebelah kanan membuat jantung tidak tertimpa organ lainnya ini karena posisi jantung yang memang berada lebih di sebelah kiri. Tidur bertumpu pada sisi kiri menyebabkan curah jantung yang berlebihan karena darah yang masuk ke atrium juga banyak, sebab paru-paru kanan berada diatas sedangkan paru-paru kanan mendapatkan pasokan darah yang lebih banyak dari paru-paru kiri.
c.Bagi kesehatan paru-paru: paru-paru kiri lebih kecil dibandingkan dengan paru-paru kanan. Jika tidur miring ke sebelah kanan, jantung akan jatuh ke sebelah kanan, itu tidak menjadi masalah karena paru-paru kanan besar, lain halnya kalau bertumpu pada sebelah kiri, jantung akan menekan paru kiri yang berukuran kecil, tentu ini sangat tidak baik.
2.Selain posisi tidur yang miring ke kanan, Nabi saw juga meluruskan punggungnya pada saat tidur, manfaatnya adalah supaya organ-organ dalam tidak tertekan, posisi tersebut juga melancarkan peredaran darah.
3.Sedikit menekuk kaki
Di dunia kedokteran seorang dokter akan meminta pasien menekuk kakinya jika dokter tersebut akan memeriksa perut pasien. Fungsi dari sedikit menekuk kaki adalah untuk mengendurkan otot-otot perut sehingga lebih mudah untuk diperiksa. Menekuk kaki sedikit pada saat tidur menolong organ-organ dan otot otot perut itu sendiri untuk relaksasi lebih sempurna. Sehingga tidur kita lebih nyaman.
4.Menggunakan telapak tangan sebagai bantal.
Kita tentu sering dengar bahwa posisi leher sangat mempengaruhi kualitas tidur. Leher yang tidak lurus pada saat tidur menyebabkan sakit leher pada saat bangun dan biasanya ini menetap beberapa lama sehingga mengganggu aktifitas. Maha suci Allah yang menciptakan tangan sedemikian rupa sehingga apabila kita melihat orang yang tidur dengan telapak tangan sebagai bantal maka antara kepala, leher dan punggung tercipta garis lurus.
Bahaya Tidur Tengkurap
Tengkurap sangat nyaman dan pulas dirasakan oleh sebagian orang. Rasanya lebih nikmat dan lebih rileks. Bahkan ada yang menjadikan cara tidur ini sebagai kebiasaan. Ada perintah dalam agama kita agar menghindari hal ini, karena memang secara kesehatan cara tidur seperti ini kurang baik.
Demikianlah agama Islam, memerintahkan dan melarang sesuatu pasti untuk kemashalahatan dan kebaikan manusia.
syaikh Abdurrahman bin Nashir As-Sa’di rahimahullah berkata dalam risalahnya,
-Posisi tidur yang tidak baik, seperti posisi melingkar, sering menyebabkan sakit punggung. Mulailah tidur dengan posisi telentang dengan bantal di bawah lutut untuk melenturkan panggul bagian belakang. Selain itu, posisi tidur yang direkomendasikan adalah miring dengan menghadap ke kanan. Hal itu dikarenakan tubuh lebih rileks dan jika menghadap kiri, maka tubuh akan menekan jantung yang berada pada dada bagian kiri.
-Udara dingin membuat kita tidur dengan posisi melingkar. Oleh karena itu, turunkan suhu AC kamar atau gunakan selimut yang lebih tebal. Jangan tidur dengan jendela terbuka karena dapat menyebabkan udara kotor masuk.
-Obat pembasmi serangga dan pengharum ruangan yang mengandung bahan kimia dapat menyebabkan gangguan pada kulit, hidung, tenggorokan, dan paru-paru. Sebaiknya bersihkan kamar di pagi hari, dan jangan masuk kamar setidaknya 2 jam sehabis disemprot.
-Posisi tidur telungkup membuat kita tidak bisa bernapas dengan baik dan menyebabkan insomnia kronis.
Saran : Jangan terlalu banyak tidur karena bisa membuat kepala pusing.
Ada pula Posisi Yang Baik Seperti Yang Dicontohkan Nabi Muhammad SAW seperti ini
Tidur Rosulullah saw merupakan cara tidur yang sangat baik bagi kesehatan, setiap posisi dan waktu yang beliau pilih untuk tidur sangat bermakna bagi kesehatan bahkan jauh sebelum ilmu kedokteran berkembang seperti sekarang. Ibnu Qayyim berkata, “Barangsiapa yang memperhatikan pola tidur dan bangun beliau, niscaya mengetahui bahwa tidur beliau tersebut paling proporsional dan paling ber-manfaat untuk badan, organ, dan kekuatan.
1. Posisi tidur Nabi saw adalah miring kesebelah kanan. Kemudian, beliau berbalik bertumpu sedikit pada sisi kiri, supaya dengan begitu proses pencernaan lebih cepat karena condongnya lambung di atas hati. Kemudian beliau kembali tidur bertumpu pada sisi kanan lagi, agar makanan segera larut dari lambung; jadi posisi permulaan dan posisi terakhir tidur bertumpu pada sisi kanan. Selain bermanfaat bagi pencernaan paling tidak ada 3 manfaat lain yang dapat diambil dari posisi tidur miring ke sebelah kanan.
a. Untuk jalan nafas tidur miring mencegah jatuhnya lidah kebelakang yang dapat menyumbat jalan nafas. Lain halnya jika tidur pada posisi terlentang maka relaksasi lidah pada saat tidur dapat mengakibatkan penghalangan jalan nafas, penampakan dari luar berupa mendengkur.
Orang yang mendengkur mengakibatkan tubuh kekurangan oksigen malah kadang-kadang dapat terjadi henti nafas untuk beberapa detik yang akan membangunkan orang yang tidur dengan posisi demikian. Orang tersebut biasanya akan bagun dengan keadaan pusing karena kurangnya pasokan oksigen ke otak. Tentunya ini sangat mengganggu tidur kita.
b. Untuk jantung, tidur miring ke sebelah kanan membuat jantung tidak tertimpa organ lainnya ini karena posisi jantung yang memang berada lebih di sebelah kiri. Tidur bertumpu pada sisi kiri menyebabkan curah jantung yang berlebihan karena darah yang masuk ke atrium juga banyak, sebab paru-paru kanan berada diatas sedangkan paru-paru kanan mendapatkan pasokan darah yang lebih banyak dari paru-paru kiri.
c.Bagi kesehatan paru-paru: paru-paru kiri lebih kecil dibandingkan dengan paru-paru kanan. Jika tidur miring ke sebelah kanan, jantung akan jatuh ke sebelah kanan, itu tidak menjadi masalah karena paru-paru kanan besar, lain halnya kalau bertumpu pada sebelah kiri, jantung akan menekan paru kiri yang berukuran kecil, tentu ini sangat tidak baik.
2.Selain posisi tidur yang miring ke kanan, Nabi saw juga meluruskan punggungnya pada saat tidur, manfaatnya adalah supaya organ-organ dalam tidak tertekan, posisi tersebut juga melancarkan peredaran darah.
3.Sedikit menekuk kaki
Di dunia kedokteran seorang dokter akan meminta pasien menekuk kakinya jika dokter tersebut akan memeriksa perut pasien. Fungsi dari sedikit menekuk kaki adalah untuk mengendurkan otot-otot perut sehingga lebih mudah untuk diperiksa. Menekuk kaki sedikit pada saat tidur menolong organ-organ dan otot otot perut itu sendiri untuk relaksasi lebih sempurna. Sehingga tidur kita lebih nyaman.
4.Menggunakan telapak tangan sebagai bantal.
Kita tentu sering dengar bahwa posisi leher sangat mempengaruhi kualitas tidur. Leher yang tidak lurus pada saat tidur menyebabkan sakit leher pada saat bangun dan biasanya ini menetap beberapa lama sehingga mengganggu aktifitas. Maha suci Allah yang menciptakan tangan sedemikian rupa sehingga apabila kita melihat orang yang tidur dengan telapak tangan sebagai bantal maka antara kepala, leher dan punggung tercipta garis lurus.
Bahaya Tidur Tengkurap
Tengkurap sangat nyaman dan pulas dirasakan oleh sebagian orang. Rasanya lebih nikmat dan lebih rileks. Bahkan ada yang menjadikan cara tidur ini sebagai kebiasaan. Ada perintah dalam agama kita agar menghindari hal ini, karena memang secara kesehatan cara tidur seperti ini kurang baik.
Demikianlah agama Islam, memerintahkan dan melarang sesuatu pasti untuk kemashalahatan dan kebaikan manusia.
syaikh Abdurrahman bin Nashir As-Sa’di rahimahullah berkata dalam risalahnya,
الدين مبني على المصالح
في جلبها و الدرء للقبائح
“Agama dibangun atas dasar berbagai kemashlahatan
Mendatangkan mashlahat dan menolak berbagai keburukan”
Kemudian beliau menjelaskan,
ما أمر الله بشيئ, إلا فيه من المصالح ما لا يحيط به الوصف
“Tidaklah Allah memerintahkan sesuatu kecuali padanya terdapat berbagai mashlahat yang tidak bisa diketahui secara menyeluruh”
Larangan tidur dengan posisi tengkurap
Karena khabar dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwa, ini adalah cara tidur yang dimurkai oleh Allah.
المعجم الكبير للطبراني (8/ 329)
عَنْ يَعِيشَ الْغِفَارِيِّ، عَنْ أبيه قَالَ: بَيْنَمَا أَنَا مُضْطَجِعٌ فِي الْمَسْجِدِ، إِذَا رَجُلٌ يُحَرِّكُنِي بِرِجْلِهِ يَقُولُ: «هَكَذَا فَإِنَّ هَذِهِ ضِجْعَةٌ يُبْغِضُهَا اللهُ عَزَّ وَجَلَّ» فَرَفَعْتُ رَأْسِي فَإِذَا أَنَا بِرَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
عن يعيش ان طخفة الغفاري رضي الله عنه قال: قال أبي بينما أنا مضطجع في المسجد على بطني إذا رجل يحركني برجله فقال: ” إن هذه ضجعة يبغضها الله” قال فنظرت فإذا رسول الله صلى الله عليه وسلم
Ya’isy bin Thikhfah Al-Ghifari berkata, “Bapakku menceritakan kepadaku bahwa ketika aku tidur di masjid di atas perutku (tengkurap), tiba-tiba ada seseorang yang menggerakkan kakiku dan berkata,
“Sesungguhnya tidur yang seperti ini dimurkai Allah.”
bapakku berkata, “Setelah aku melihat ternyata beliau adalah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.”
dalam riwayat yang lain,
إنما هي ضجعة أهل النار
“berbaring seperti ini (tengkurap) adalah cara berbaringnya penghuni neraka”
diantara ulama ada juga yang sekedar menghukumi dengan makruh (dibenci). Sebagimana perkataan Imam Tirmidzi rahimahullah dalam sunannya,
باب ما جاء في كراهية الاضطجاع على البطن
“Bab makruhnya tidur tengkurap”
Kemudian beliau mebawakan hadits,
عن أبي هريرة رضي الله عنه قال: رأى رسول الله صلى الله عليه وسلم رجلاً مضطجعاً على بطنه، فقال: ” إن هذا ضجعة لا يحبها الله”
Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, bahwasanya Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam melihat seorang Laki-laki muslim tidur tengkurap, kemudian beliau bersabda,
“Ini adalah cara tidur yang tidak disukai oleh Allah.
Bahaya kesehatan tidur dengan cara ini
Ulama sekaligus pakar kedokteran, Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah rahimahullah berkata,
، وكثرة النوم على الجانب الأيسر مضر بالقلب بسبب ميل الأعضاء إليه، فتنصب إليه المواد. وأردأ النوم على الظهر، ولا يضر الاستلقاء عليه للراحة من غير نوم، وأردأ منه أن ينام منبطحاً على وجهه
“terlalu sering tidur dengan sisi kiri membahayakan bagi jantung karena kecendrungan anggota (organ dalam) ke kiri, maka bisa menekannya. Dan cara tidur yang kurang baik juga adalah terlentang. Tetapi tidak mengapa jika sekedar untuk beristirahat tanpa tidur. Dan yang kurang baik juga adalah cara tidur berbaring dengan mukanya (tengkurap).”
Ilmu kedokteran modern membuktikan bahwa memang tidur tengkurap berbahaya, apalagi tidurnya pulas dan lama karena saat tidur tengkurap otomatis otot dada/otot pernafasan kita tidak dapat mengembangkan dada dengan baik dan maksimal, sehingga aliran oksigen menjadi lebih sedikit dan bisa berakibat menjadi sesak nafas.
Demikian juga tidur pada sisi kiri badan (yaitu menghadap ke kiri) juga berbahaya, karena organ-organ bisa menghimpit jantung sehingga sirkulasi darah terganggu dan mengurangi pasokan darah ke otak.
Sedangkan tidur terlentang akan kurang baik jika bagian tubuh tidak ditopang dengan baik atau tidak menyentuh tempat tidur dengan ideal sehingga bisa menyebabkan nyeri punggung ketika bangun tidur.
Sumber: as-shihah.blogspot.sg
***
11 Bahaya Tidur Tengkurap Bagi Kesehatan
Tidur tengkurap adalah posisi yang dianggap banyak masyarakat sebagai posisi paling nyaman dan dapat mempermudah seseorang tidur dengan nyenyak. Bahkan posisi tengkurap bukan hanya dilakukan oleh pria dan wanita yang berusia produktif saja melainkan para orangtua yang berusia diatas 50 tahunp un menggunakan cara tengkurap sebagai cara mereka beristirahat sehari hari.
Tidur tengkurap yang tidak dilakukan setiap hari masih bisa ditoleransi sebagai reaksi biasa dari jaringan tubuh karena kelelahan. Namun jika posisi tengkurap dilakukan setiap hari dan telah menjadi kebaisaan selama bertahun tahun maka kesehatan tubuh akan mengalami gangguan.
1. Sakit kepala
Seseorang yang terbiasa tidur dengan posisi tengkurap maka tidak heran jika sering mengalami sakit kepala. tidur tengkurap cenderung menyebabkan kepala menjadi miring sebelah dipermukaan bantal dan mendapat tekanan akibat bobot tubuh ikut jatuh kebagian samping. kepala yang miring dan membenam dipermukaan bantal menyebabkan aliran darah seputar kepala menjadi tersendat, Kondisi ini menyebabkan serangan sakit kepala yang datang dan timbul.
2. Pegal dan nyeri
Tubuh yang tengkurap dalam waktu yang cukup lama dapat menyebabkan seluruh saraf dan pwredaran darh mejadi tidak lancar sehingga ketika bangun dikeesokan harinya tubuh akan terasa sangat lemas ,pegal pegal dan nyeri.
3. Nyeri leher
Seseorang yang tidur tengkurap dalam keadaan nyenyak sering tidak mengubah posisi tidurnya pada gaya yang lain, Hal ini menyebabkan kepala yang miring pada satu sisi saja menimbulkan ketegangan pada saraf saraf seputar leher bagian belakang. Penggunaan bantal yang salapun akan memperburuk Leher bagian belakang menjadi semakin sakit ketika terbangun dipagi harinya dan akan mengeluarkan dertakan tulang ketika leher diputar kesisi kanan dan kiri.
4. Merusak pusat saraf
Posisi tidur tengkurap dapat mengganggu aliran darah berisi oksigen kearah pusat saraf otak. Aliran darah menuju Pusat saraf akan mengalami penyumbatan dan tersendat sendat yang akhirnya memyebabkan rusakbnya pusat saraf bagian kepala. Kondisi ini dapat berdampak buruk bagi cara berfikir seseorang yang cenderung lambat.
5. Sistem pernafasan terhambat
Posisi tidur tengkurap menyebabkan lubang hidung tidak terbuka secara bebas dan mengalami penyumbatan oleh bantal. Saluran pernafasan mendapat tekanan dan himpitan dari bobot tubuh yang tengkurap dan menimbulkan sistem pernafasan jadi terhambat dan dada terasa lebih berat dan nyeri ketika bangun dikeesokan harinya.
6. Ritme jantung terganggu
Tidur tengkurap yang dilakukan selama bertahun tahun dapat menyebabkan jaringan dada terutama jaringan jantung terus menerus bekerja keras untuk memompa darah yang beisi oksigen untuk kemudian disebarkan keseluruh tubuh. Namun ketika jantung tidak lancar ketika memompa darah maka fungsi jantung akan terganggu, yaitu ritme jantung jadi tidak beraturan dan terkadang dada terasa sakit ketika sedang menarik nafas panjang.
7. Urat terjepit
Seluruh tubuh manusia memiliki banyak urat yang sangat berhubungan dengan peredaran darah. Ketika seseorang tidur dalam keadaan tengkurap selama berjam jam tanpa mengubah posisi tidurnya maka semua urat yang ada ditubuh bisa menajdi terkilir. Urat yang terjepit karena posisi tubuh yang salah ketika sedang tidur dapat menyebabkan tubuh menjadi tidak nyaman ketika melakuakn aktifitas rutin sehari hari.
8. sakit mata sebelah
Posisi tidur tengkurap dapat membuat bagian mata mendapat tekanan dan terbenam dipermukaan bantal. Jika bantalnya terlalu keras maka kornea mata akan ikut terhimpit dengan beratnya tekanan kepala yang dapat menyebabkan penglihatan menjadi kabur untuk sementara dan daerah mata menjadi sakit. Jika tidur tewngkurap lebih sering pada sisi kanan maka mata kananlah yang akan menderita sakit begitu pula sebaliknya.
9. Ulu hati tidak nyaman
Terlalu lama tidur dalam posisi terlungkup atau tengkurap dapat membuat tekanan pada ulu hati sehingga memicu rasa mual dan ingin muntah. Ulu hati yang tidak nyaman sudah cukup memberitahu kepada kita bahwa posisi tidur temgkurap adalah tidak ideal bagi kesehatan ulu hati.
10. Muncul penuaan dini
Orang orang yang berusia 20 sampai 30 tahun yang mempunyai Kebiasaan tidur tengkurap setiap hari selam aberjam jam dapat membuat aliran darah sekitar wajah menjadi tidak lancar. Bagian wajah yang menghimpit bantal cenderung mengikuti gravitasi bumi dan kemiringan wajah yang tidak sinmetris yang tercipta selama berjam jam akan meninggalkan jejak berupa kerutan dan garis garis pada permukaan kulit wajah. Kondisi ini jika terus menerus terjadi maka akan membuat wajah rentan muncul garis garis halus sekitar sudut mata, sudut bibir dan memicu penuaan dini.
11. Berbahaya bagi penderita asma
Dampak buruk tidur tengkurap akan semakin berbahaya bagi orang orang yang memiliki riwayat penyakit sesak nafas atau asma. Anak anak atau orang dewasa sebaiknya menghindari posisi tengkurap ketika tidur dan membiasakan diri untuk tidur terlentang atau tidur menyamping kiri dan kanan yang dilakukan secara bergantian. Cara tersebut untuk menghindari gangguan pernafasan yang berakibat dengan kematian mendadak akibat saluran pernafasan terhambat dan terhenti tiba tiba karena tidak mendapatkan asupan oksigen yang cukup ketika sedang tertidur.
Solusi Agar tubuh tetap sehat ketika tidur
Membiasakan diri untuk tidak tidur dalam kondisi terlungkup atau tengkurap dapat dilakukan pada anak anak usia dini. Penting untuk memberikan pemahaman kepada mereka bagaiamana cara tidur yang benar dan tentang solusi terbaik untuk mempertahankan kesehatan tubuh ketika tidur.
1. Mengubah posisi tidur
Tidur tengkurap yang dilakukan selama berjam jam tanpa mengubah posisi tidur pada gaya yang lain atau dilakukan selama bertahun tahun maka tidak sehat bagi kesehatan dan kinerja semua jaringan tubuh.
2. Kondisi Ranjang dan bantal
Sedapat mungkin gunakan ranjang yang tidak terlalu keras dan pakailah bantal yang lembut dan tidak terlalu tinggi agar posisi tidur tidak hanya terfokus untuk tengkurap saja. Ranjang dan bantal keras memungkinkan membuat tubuh terasa cepat pegal dan terserang kesulitan tidur. Kondisi itu ceb=nderung membuat seseorang ingin mengubah tidurnya dengan posisi tengkurap karena dirasa lebih rileks.
3. Minum segelas susu hangat
Mengkonsumsi segelas susu hangat yang ditambahkan sedikit jahe agar kondisi tubuh lebih nyaman ketika tidur dan menpercepat seseorang untuk tidur lebih nyenyak. Tidur nyenyak lebih awal dalam posisi terlentang dapat menyebabkan seseorang tidak tidur dalam posisi tengkurap.
*Jika artikel ini bermanfaat, mohon di share
Buka juga :
Post a Comment
Silahkan berkomentar