Jauhilah Thaghut



وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِي كُلِّ أُمَّةٍ رَسُولاً أَنِ اعْبُدُوا اللهَ وَاجْتَنِبُوا الطَّاغُوتَ

“Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): ‘Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah thaghut’” 


(Surat An Nahl ayat 36).


 Dari Nabi dan Rasul yang pertama hingga yang terakhir, inti seruan mereka adalah mengajak manusia untuk mempersembahkan ibadah kepada Allah semata dan meninggalkan peribadatan kepada selain Allah.

 Secara bahasa, kata thagut diambil dari kata (طَغَى) yang artinya melampaui batas.
Allah Ta’ala berfirman:


إِنَّا لَمـَّا طَغَى الْمَاءُ حَمَلْنَاكُمْ فِي الْجَارِيَةِ

“Sesungguhnya ketika air melampaui batas, Kami bawa kalian di perahu.” 


(QS. Al-Haqqah:11).


 Secara istilah syar’i yaitu sebagaimana disampaikan oleh Imam Ibnul Qayyim rahimahullah : thagut adalah segala sesuatu yang menyebabkan seorang hamba melebihi batasannya, baik itu sesuatu yang diibadahi, diikuti, atau ditaati.

 Syaikh Muhammad At Tamimi rahimahullah menjelaskan bahwa thagut ada banyak. Thagut yang paling besar ada lima : 


iblis –semoga Allah melaknatnya-, 

▪ siapa saja yang dijadikan sesembahan dan dia ridho, 

▪ barangsiapa yang mengajak manusia untuk menyembah dirinya, 

▪ barangsiapa yang mengetahui tentang ilmu ghaib, 

▪ dan barangsiapa yang berhukum dengan hukum selain yang Allah turunkan. 

(Lihat Tsalatsatul Ushuul).




Post a Comment

Silahkan berkomentar

Previous Post Next Post