Beberapa Amalan Sunnah Saat Ibadah Idul Adha

Beberapa Amalan Sunnah Saat Ibadah Idul Adha



Umat Islam besok merayakan Idul Adha. Tetapi banyak di antara umat Nabi Muhammad SAW yang belum mengamalkan sunah-sunah saat Idul Adha tiba.
Salah satu yang perlu dipersiapkan dalam rangka pelaksanaan salat Idul Adha adalah sunah-sunah yang biasa dilakukan Rasulullah SAW.
1. Puasa tanggal 8 dan 9 dzul hijjah atau yang sering sebut hari tarwiyah dan arafah
2. Melafalkan takbir, tahlil dan tahmid:
Allahu Akbar 3x La Illaha Ilallahu Allahu akbar, Allahu Akbar Walillahilham (baik secara pribadi atau berjemaah mulai waktu subuhnya hari arafah sampai akhirnya hari tasyriq).
Bertakbir tidak saja dilakukan oleh para muazin di masjid-masjid, namun disunahkan pula oleh pribadi masing-masing. Mengumandangkan takbir sejak keluar dari rumah menuju tempat salat dan berhenti sampai salat didirikan.
Diceritakan bahwa Ibnu Umar menjalankan salat Id di luar mesjid dan beliau bertakbir sehingga sampai di tempat mendirikan salat dan beliau tetap bertakbir sehingga imam datang. (HR. Daruqutni).
Ibnu Masud mengatakan bahwa Nabi saw mengucapkan:
Allahu Akbar 3x La Illaha Ilallahu Allahu akbar, Allahu Akbar Walillahilham...
Beliau mengucapkan takbir ini di mesjid, di rumah dan di jalan-jalan. (HR. Mushanaf Abi Syaibah)
2. Mandi sebelum salat Idul Adha dan berhias
Mandi dalam fikih berarti membasahi semua tubuh dari ujung rambut hingga kaki, layakya mandi jinabat kemudian memakai wewangian.
Diceritakan dari Ibnu Umar bahwa beliau mandi sebelum pergi menghadiri salat Id (Muwatha Malik).
Dari Ali pernah ditanya perihal mandi, maka dia menjawab,
"Yaitu pada hari Jumat, hari Arafah, hari raya Fitri dan hari raya Idul Adha." (HR. Baihaqi).
Dianjurkan pula untuk menyempurnakan kebersihan ini dengan merapikan bulu di ketiaknya, memotong kuku dan yang lainnya, sebab dia berfungsi sebagai penyempurna kebersihan dan keindahan.
3. Memakai pakaian yang terbaik
Selanjutnya memakai pakaian yang bagus dan ini sangat dianjurkan mengingat para sahabat melakukannya.
Diceritakan dari Ibnu Umar ra bahwa dia memakai pakaiannya yang paling indah pada dua hari raya (Al-Baihaqi).
Ibnul Qoyyim berkata: "Dan Nabi saw memakai pakaian yang paling indah pada dua hari raya, maka beliau memiliki pakaian khusus yang dipakainya pada dua hari raya dan hari Jumat." (Zadul Maad).
4. Tidak makan sebelum salat Idul Adha
Dianjurkan makan setelah salat Idul Adha dengan dasar sabda Nabi Saw,
"Bahwa Nabi Saw tidak berangkat salat di hari raya Idul Fitri kecuali makan dahulu, dan beliau tidak makan pada hari hari raya Idul Adha melainkan setelah selesai salat Id." (HR. Tirmizi, Ibn Majah dan Ahmad)
5. Berbeda jalan pergi pulang
Disunahkan pergi dan pulang dengan menggunakan jalan berbeda.
Dari Jabir ra berkata:
"Bahwa Rasulullah Saw pada hari Id (pergi dan pulang) pada jalan yang berbeda." (HR. Bukhari)
Lakukan perbuatan ini semampunya meskipun hanya berbeda jalan kiri kanan agar mendapat pahala sunah.
6. Salat dua rakaat ketika sampai di rumah
Dari Abi Said Al-Khudri ra berkata:
"Bahwa Nabi Saw tidak mendirikan salat apapun sebelum Id dan apabila telah kembali ke rumah maka beliau saw mendirikan salat dua rakaat." (HR. Ibnu Majah).
Salat di rumah ini dimungkinkan salat duha sedangkan makna hadis di atas bahwa Nabi tidak salat sebelum Id, karena salat Id ketika itu diselenggarakan di lapangan sehingga tidak ada salat tahiyatul masjid. Sedangkan jika diadakan di masjid, maka disunahkan salat tahiyatul masjid.
7. Hadir salat Idul Adha
Tuntunan salat Id ini sangat dianjurkan bagi pria dan wanita, bahkan sebagian ulama mengatakan wajib dengan dalil Hadis Ummu Athiyah bahwa,
"Nabi saw memerintahkan para wanita yang masih gadis untuk mengerjakannya, begitu juga para wanita yang baru baligh dan mereka yang sedang haid, namun beliau memerintahkan agar wanita yang haid menjauhi tempat pelaksanaan salat dan mereka menyaksikan kebaikan dan berdoa bersama bagi kaum muslimin." (HR. Bukhari)
8. Menyembelih hewan kurban dst.

Post a Comment

Silahkan berkomentar

أحدث أقدم