9 Amalan Di Bulan Muharram


MUHASABAH DIRI EDISI SELASA, 18 AGUSTUS 2020 TENTANG SEMBILAN AMALAN DI BULAN MUHARAM


Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa bulan Muharam yang akan jatuh besuk hari Kamis, 20 Agustus 2020 menjadi salah satu bulan yang paling ditunggu oleh umat muslim. Hal ini karena bulan Muharam merupakan bulan pertama di dalam penanggalan Hijriah dan mengandung banyak sekali rahmat serta berkah.

Selain itu, dalam bulan ini, amalan yang kamu lakukan juga akan senantiasa dilipatgandakan oleh Allah SWT. 
Melansir dari IDM Time dengan sedikit perubahan, setidaknya ada sembilan amalan di bulan Muharram yaitu : 

1. Menjauhi maksiat

Bulan Muharam merupakan bulan yang tepat untuk menjauhi kemaksiatan. Ini karena dosa yang dihasilkan, bisa lebih besar dibandingkan dengan dosa pada bulan selain Muharam.

Qotadah rahimahullah berkata,

“Sesungguhnya kezaliman pada bulan haram lebih besar kesalahan dan dosanya daripada kezaliman yang dilakukan di luar bulan-bulan haram tersebut. Meskipun kezaliman pada setiap kondisi adalah perkara yang besar, akan tetapi Allah SWT menjadikan sebagian dari perkara menjadi agung sesuai dengan kehendaknya.”

2. Melakukan introspeksi diri

Dalam menjalani bulan Muharam, umat muslim juga dianjurkan untuk melakukan muhasabah serta introspeksi diri. Ini semua dilakukan sebagai bekal menuju perjalanan panjang ketika kelak di akhirat nanti.

Allah SWT bersabda dalam Quran Surat Al Hasyr ayat 18:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ وَلْتَنظُرْ نَفْسٌ مَّا قَدَّمَتْ لِغَدٍ ۖ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ خَبِيرٌۢ بِمَا تَعْمَلُونَ

Yā ayyuhallażīna āmanuttaqullāha waltanẓur nafsum mā qaddamat ligad, wattaqullāh, innallāha khabīrum bimā ta'malụn

Artinya:

"Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan."

3. Bertobat

Tobat adalah jalan kembali kepada Allah SWT atas perkara yang Allah benci secara lahir dan batin. Taubat juga diartikan sebagai sikap menyesali semua dosa yang pernah dibuat di masa lalu dan meninggalkannya, serta bertekad untuk tidak mengulanginya kembali.

Sebagaimana dijelaskan dalam Majmu Fatawa 34/180 oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah, setiap umat muslim dianjurkan untuk melakukan tobat sesegera mungkin.

"Maka kewajiban bagi seorang muslim apabila terjatuh dalam dosa dan maksiat untuk segera bertaubat, tidak menunda-nundanya, karena dia tidak tahu kapan kematian akan menjemput. Dan juga perbuatan jelek biasanya akan mendorong untuk mengerjakan perbuatan jelek yang lain. Apabila berbuat maksiat pada hari dan waktu yang penuh keutamaan, maka dosanya akan besar pula, sesuai dengan keutamaan waktu dan tempatnya. Maka bersegeralah bertaubat kepada Allah."

4. Memperbanyak puasa

Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata jika Nabi SAW bersabda,

“Sebaik-baik puasa setelah bulan Ramadan adalah puasa di bulan Allah, yaitu bulan Muharram. Dan salat yang paling utama setelah salat wajib adalah salat malam.” (HR. Muslim)

Berdasarkan hadis tersebut, jelas jika seorang muslim dianjurkan untuk melakukan ibadah puasa dalam bulan Muharam. Namun, nyatanya ibadah puasa dalam bulan Muharam terbagi menjadi beberapa bagian. Di antaranya:

Puasa Tasu'a
Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma mengatakan jika saat Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam berpuasa Asyura dan menganjurkan para sahabat untuk berpuasa, mereka berkata, “Wahai Rasulullah, sesungguhnya ini adalah hari yang diagungkan oleh orang-orang Yahudi dan Nasrani”.

Maka beliau bersabda, “Kalau begitu tahun depan Insya Allah kita akan berpuasa juga pada hari kesembilan (Tasu’a, untuk menyelisihi Ahli kitab)”. Ibnu ‘Abbas berkata, “Belum sampai tahun berikutnya, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam telah wafat.” (HR. Muslim : 1134/2666)

Puasa Asyura
Hari Asyura merupakan hari yang selalu dijaga keutamaannya oleh Rasulullah seperti dalam hadis Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma di mana beliau berkata, “Aku tidak pernah melihat RasulullahShalallahu ‘Alaihi Wasallam begitu menjaga keutamaan satu hari di atas hari-hari lainnya, melebihi hari ini (yaitu hari ‘Asyura) dan bulan yang ini (yaitu bulan Ramadan).” (HR. Bukhari dan Muslim)

Selain itu, Rasulullah juga bersabda jika seseorang yang melaksanakan puasa di sunah Asyura yakni di tanggal 10 Muharam akan mendapat pahala penebus dosa selama setahun yang sudah berlalu.

Puasa sunah 11 Muharam
Sebagian ulama juga menganjurkan untuk melaksanakan puasa pada tanggal 11 Muharam sesudah puasa Asyura.

“Puasalah hari Asyura’ dan jangan sama dengan model orang Yahudi. Puasalah sehari sebelumnya atau sehari setelahnya.” (HR. Ahmad, Al Bazzar).

Dalam hadis di atas yang dihasankan Syaikh Ahmad Syakir, menguatkan tentang anjuran puasa sunah 11 Muharam dan juga diperkuat oleh hadis lainnya yang diriwayatkan Al-Baihaqi dalam Sunan Al-Kubra,

“Puasalah sehari sebelumnya dan sehari sesudahnya.”

5. Bersedekah

Mengingat akan besarnya pahala yang akan diberikan Allah SWT dalam bulan Muharam dibandingkan bulan lainnya, maka hendaknya kita memperbanyak amalan di bulan ini. Caranya, lebih banyak membaca Al-Qur'an, berzikir, puasa, sedekah, dan amalan saleh lainnya.

Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhu bersabda dalam tafsir firman Allah SWT,

“Allah telah mengkhususkan empat bulan dari kedua belas bulan tersebut. Dan Allah menjadikannya sebagai bulan yang suci, mengagungkan kemuliaan-kemuliaannya, menjadikan dosa yang dilakukan pada bulan tersebut lebih besar (dari bulan-bulan lainnya) serta memberikan pahala (yang lebih besar) dengan amalan-amalan saleh.” (Tafsir Al-Qur’an Al ‘Azhim, Ibnu Katsir)

6. Tidak berbuat zalim

Pada bulan Muharam juga sangat dianjurkan untuk tidak berbuat zalim baik dalam perkara kecil atau pun perkara besar. Hal ini ditegaskan dalam firman Allah SWT yang berbunyi,

“Maka janganlah menganiaya diri dalam bulan yang empat itu.” (QS. at-Taubah: 36)

Selain itu, Rasulullah Shallallaahu ‘Alaihi Wasallam bersabda,

“Takutlah kalian terhadap kezaliman, karena sesungguhnya kezaliman itu merupakan kegelapan-kegelapan pada hari kiamat.” (HR. Muslim dan lainnya)

Dalam hadis lainnya, Rasulullah juga berkata,

“Tidak ada dari satu dosa pun yang lebih pantas untuk dicepatkan siksanya dari pelaku dosa itu baik di dunia maupun di akhirat daripada melewati batas (kezaliman) dan memutus silaturahmi.” (Ash-Shahihah, No. 915)

7. Membaca doa tanggal 1 sampai 10 Muharam

Adapun doa yang dapat dibaca, yakni:

“Ya Allah, tahun baru telah datang, aku meminta kebaikannya dan berlindung dari keburukannya, maka jagalah aku dari godaan setan. Ya Allah ! Engkau telah menjadikan setan sebagai musuhku yang tahu akan kelemahan-kelemahanku, setan dapat melihat aku namun aku tidak dapat melihatnya. Maka jadikanlah setan putus asa untuk menggodaku dan janganlah Engkau jadikan ia penghalang ampunan-MU. Engkau Zat Yang Maha Kuasa."

8. Membaca doa awal tahun Hijriah

Pada awal bulan Muharam, kamu bisa membaca doa awal tahun Hijriah yang dilakukan selepas magrib atau sesudahnya. Doa ini bertujuan untuk memohon kepada Allah SWT supaya bisa memasuki tahun baru dengan amal kebajikan dan juga ketakwaan. Berikut ini doanya:

Wa shallallaahu ‘alaa sayyidinaa Muhammadin wa ‘alaa ‘aalihi wa shahbihii wa sallam. Allaahumma antal-abadiyyul-qadiimul-awwalu, wa ‘alaa fadhlikal-‘azhimi wujuudikal-mu’awwali, wa haadza ‘aamun jadidun qad aqbala ilaina nas’alukal ‘ishmata fiihi minasy-syaithaani wa auliyaa’ihi wa junuudihi wal’auna ‘alaa haadzihin-nafsil-ammaarati bis-suu’i wal-isytighaala bimaa yuqarribuni ilaika zulfa yaa dzal-jalaali wal-ikram yaa arhamar-raahimin, wa sallallaahu ‘alaa sayyidina Muhammadin nabiyyil ummiyyi wa ‘alaa ‘aalihi wa shahbihii wa sallam

Artinya:

"Semoga Allah senantiasa melimpahkan rahmat dan keselamatan kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga dan sahabatnya. Ya Allah Engkaulah Yang Abadi, Dahulu, lagi Awal. Dan hanya kepada anugerah-Mu yang Agung dan Kedermawanan-Mu tempat bergantung. Dan ini tahun baru benar-benar telah datang. Kami memohon kepada-Mu perlindungan dalam tahun ini dari (godaan) setan, kekasih-kekasihnya dan bala tentaranya. Dan kami memohon pertolongan untuk mengalahkan hawa nafsu amarah yang mengajak pada kejahatan,agar kami sibuk melakukan amal yang dapat mendekatkan diri kami kepada-Mu wahai Zat yang memiliki Keagungan dan Kemuliaan. Semoga Allah senantiasa melimpahkan rahmat dan keselamatan kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW, Nabi yang ummi dan ke atas para keluarga dan sahabatnya."

9. Membaca doa akhir tahun Hijriah

Selain membaca doa pada awal tahun Hijriah, kamu juga dianjurkan untuk membaca doa ketika bulan Muharam berakhir, tepatnya pada akhir tahun Hijriah.

"Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Semoga rahmat da salam tetap tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad beserta keluarga da sahabat beliau. Ya Allah ya Tuhanku, apa yang aku perbuat sepanjang tahun ini berupa perbuatan-perbuatan yang Engkau larang aku melakukannya, sedang aku belum bertaubat dari padanya, dan Engkau pun telah menyayangiku setelah Engkau pun kuasa untuk menyiksaku, kemudian Engkau menyeru ku untuk bertaubat dari padanya setelah aku bermaksiat kepada-Mu, maka ampunilah aku kerjakan di tahun ini, adalah berupa perbuatan yang Engkau ridai dan Engkau janjikan pahala atasnya. Dan aku memohon kepada-Mu wahai Tuhanku, wahai Zat Yang Maha Mulia, Yang memiliki kebesaran dan kemuliaan, agar Engkau terima amal ku ini, wahai Zat Yang Maha Mulia. Semoga rahmat dan salam Allah tetap tercurah kepada junjungan kami Nabi Muhammad beserta keluarga dan sahabat beliau.”

Semoga kita semua bisa melaksanakan sembilan amalan di bulan Muharram sehingga dimudahkan dapat berkumpul bersama keluarga di Jannah. Aamiin...


Buka juga :

Post a Comment

Silahkan berkomentar

Previous Post Next Post